Presiden Prabowo Pimpin Perdana Upacara Hari Kesaktian Pancasila 2025
- Kamis, 02 Oktober 2025

JAKARTA - Momentum Hari Kesaktian Pancasila tahun ini terasa istimewa.
Untuk pertama kalinya sejak dilantik sebagai Kepala Negara, Presiden Prabowo Subianto tampil sebagai inspektur upacara di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta, Rabu, 1 Oktober 2025. Kehadiran Prabowo dalam peringatan ini menjadi catatan sejarah baru dalam perjalanan bangsa sekaligus penegasan komitmen pemerintah terhadap nilai-nilai Pancasila.
Presiden tiba di lokasi upacara sekitar pukul 08.00 WIB. Setibanya di Monumen Pancasila Sakti, ia disambut oleh jajaran pejabat dan pasukan kehormatan. Kepala Negara kemudian menerima laporan dari perwira upacara, Brigadir Jenderal TNI Fitriana Nur Heru Wibawa, yang saat ini menjabat Kepala Staf Komando Garnisun Tetap I/Jakarta.
Baca JugaPemkab Subang dan Kemenhub Sepakat Kelola Pelabuhan Patimban Bersama
Rangkaian Upacara Khidmat
Prosesi diawali dengan salam kebangsaan dan penghormatan kebesaran. Bertindak sebagai Komandan Upacara adalah Kolonel Pnb Muhamad Amry Taufanny. Di hadapan para peserta, Presiden Prabowo memimpin hening cipta untuk mengenang jasa para pahlawan revolusi yang gugur mempertahankan kedaulatan dan ideologi bangsa.
“Marilah kita sejenak mengenang arwah dan jasa-jasa para pahlawan revolusi dan para pendahulu kita yang telah berkorban untuk kedaulatan, kehormatan, kemerdekaan bangsa Indonesia, dan untuk mempertahankan Pancasila,” ujar Prabowo dalam suasana penuh keheningan.
Setelah itu, rangkaian upacara dilanjutkan dengan pembacaan naskah Pancasila oleh Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Ahmad Muzani. Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Yorrys Raweyai kemudian membacakan naskah Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.
Adapun Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani membacakan sekaligus menandatangani naskah ikrar, yang menegaskan tekad seluruh komponen bangsa menjaga Pancasila sebagai dasar negara.
Doa dan Kehadiran Tokoh Nasional
Peringatan ini juga ditutup dengan doa bersama yang dipimpin Menteri Agama Nasaruddin Umar. Lantunan doa menjadi penutup rangkaian acara resmi yang berlangsung khidmat dan penuh makna kebangsaan.
Upacara tersebut turut dihadiri Wakil Presiden Gibran Rakabuming, para duta besar negara sahabat, serta pimpinan lembaga tinggi negara. Sejumlah menteri dan wakil menteri kabinet Merah Putih juga hadir, menambah kekhidmatan momen nasional tersebut. Kehadiran tokoh-tokoh penting di acara ini mencerminkan posisi Hari Kesaktian Pancasila sebagai momentum pemersatu bangsa.
Napak Tilas di Lubang Buaya
Usai memimpin jalannya upacara, Presiden Prabowo bersama jajaran menteri dan tamu undangan melakukan peninjauan ke sumur Lubang Buaya. Lokasi tersebut merupakan tempat bersejarah yang menjadi simbol perjuangan sekaligus pengingat atas pengorbanan para pahlawan revolusi.
Dalam kunjungannya, Presiden terlihat khusyuk saat memanjatkan doa di hadapan monumen bersejarah tersebut. Tindakan ini menegaskan bahwa penghormatan terhadap jasa para pahlawan tidak hanya dilakukan secara seremonial, melainkan juga melalui refleksi mendalam atas nilai perjuangan mereka.
Makna Politik dan Kebangsaan
Upacara Hari Kesaktian Pancasila 2025 di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo tidak hanya menjadi acara rutin kenegaraan. Lebih dari itu, peristiwa ini mengandung makna politik dan kebangsaan yang mendalam. Kehadiran kepala negara di Monumen Pancasila Sakti merupakan pengingat bahwa ancaman terhadap ideologi bangsa harus selalu diwaspadai, sementara semangat persatuan perlu dijaga bersama.
Melalui momentum ini, Presiden menegaskan kembali peran penting Pancasila sebagai landasan kehidupan berbangsa dan bernegara. Upacara perdana yang dipimpinnya menandai tekad pemerintahan baru untuk menjaga nilai-nilai yang diwariskan para pendahulu bangsa.
Momentum Kebangsaan
Bagi masyarakat, peringatan Hari Kesaktian Pancasila tidak hanya sebatas mengingat tragedi sejarah, melainkan juga sarana meneguhkan kembali komitmen pada persatuan. Kehadiran Presiden, Wakil Presiden, dan seluruh pejabat tinggi negara dalam satu forum memperlihatkan bagaimana nilai Pancasila dijadikan pijakan bersama dalam menghadapi tantangan zaman.
Dengan suasana penuh kekhidmatan, upacara di Monumen Pancasila Sakti tahun ini menegaskan bahwa Pancasila tetap menjadi benteng utama bangsa Indonesia. Momentum ini juga sekaligus menandai awal kepemimpinan Presiden Prabowo dalam mengawal nilai-nilai luhur yang telah menjadi jati diri bangsa.

Mazroh Atul Jannah
Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Rekomendasi 12 Tempat Makan Enak di Ciawi Bogor, Sajian Rumahan Sunda Otentik
- Kamis, 02 Oktober 2025
Berita Lainnya
Erick Thohir Temui Prabowo, Garudayaksa FC Puncaki Championship 2025
- Kamis, 02 Oktober 2025
Program MBG Dorong UMKM Ikan di Tangsel Tumbuh dan Serap Tenaga Kerja
- Kamis, 02 Oktober 2025
Terpopuler
1.
2.
Persib Bandung Naik Peringkat Usai Kalahkan Bangkok United
- 02 Oktober 2025
3.
Rumput Mandalika Jadi Simbol Kesiapan MotoGP Indonesia 2025
- 02 Oktober 2025